Kampung Al-Qur'an merupakan sebuah harapan untuk menjadikan masyarakat di tempat tinggal kami menjadi masyarakat yang akrab dengan al-Qur'an.
Awalnya adalah pertemuan saya dengan Ust. Anwar Sanusi di sebuah masjid yang berada di Pangalengan. Kemudian terjadilah perbincangan tentang dakwah melalui dan kembali ke al-Qur'an. Dan ternyata beliau sudah beberapa bulan mengelola yayasan pesantren Daarul Hasanah,namun lebih di kenal dengan kampung Qur'an. Tepatnya di desa Margamukti Kec Pangalengan Kab. Bandung. Beliau menceritakan keprihatinannya akan kondisi masyarakat sekitar tempat tinggal nya secara umum bisa dikatakan jauh dari al-Quran. Fakta ini di dapat setelah setiap rumah warga dikunjungi satu per satu dan ditanyakan kemampuan mereka dalam membaca al-Qur'an. Hasilnya sangat mengagetkan, ternyata masyarakat yang 100% muslim itu yang lancar membaca al-Qur'an kurang dari 10%, malah mayoritas nya tidak bisa membaca al-Qur'an.
Dalam kacamata dakwah ini justru lahan yang sangat subur untuk berdakwah. Karena bukankah Nabi saw. pun awal diutus sebagai Rasulullah adalah di Mekkah yang pada saat itu mayoritas penduduknya jahiliyah? Oleh karena itu, kondisi seperti ini pun membuat semangat kami terpacu karena ini adalah kesempatan beramal yang sangat subur. Dimulai lah diadakan kajian2 yang berhubungan dengan al-Qur'an. Mulai dari Tahsin (perbaikan) membaca , Tafhim/Tafsir (pemahaman), Tadabbur, dan juga Tahfidz al-Qur'an. Di dukung dengan kajian Hadits dan Tazkiyatun Nafs (Pembersihan Hati). Alhamdulillah, respon masyarakat saat itu sungguh luar biasa, lebih dari seribu orang daftar ingin belajar, ini menunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat sangat butuh dan ingin kembali dengan al-Qur'an. Namun karena keterbatasan SDM (saat itu Ust. Anwar hanya sendirian, adapun kebersamaan saya dengan beliau setelah kampung al-Qur'an sudah berjalan sekitar 8 bulan) mereka yang di bina secara intensif (Dijadikan kader) sekitar 40 0rang dari kalangan Ibu2 dan Pemuda. Adapun untuk sebagian besarnya baru bisa di adakan pengajian2 umum yang di adakan di Masjid-masjid terdekat dengan warga juga Rumah-Rumah warga itu sendiri.
Tanggal 26 Desember 2009 diadakan launching kampung Qu'ran. Alhamdulillah data masyarakat yang aktif belajar al-Qur'an sekitar 320 0rang. Ada orang Tua, Bapa-Bapa, Ibu-Ibu, Pemuda/i, Remaja/i, juga anak-anak.
InsyaAllah tanggal 26 Desember 2010 atau pada bulan Januari (karena meneyusaikan dengan jadwal penceramah) akan diadakan Milad (Ulang Tahun) Ponpes Daarul Hasanah Kampung Qur'an yang ke-2 yang insyaAllah akan mengundang KH. Abdullah Gymnastiar. Dan Alhamdulillah data masyarakat yang aktif belajar sekarang sudah mencapai sekitar 500 orang.
Dari pertemuan tadi itulah saya melanjutkan kebersamaan dengan beliau sampai sekarang. Dan saya pun terinspirasi untuk mengembangkan konsep tersebut di komplek perumahan tempat tinggal saya. Alhamdulillah respon masyarakat sangat positif, dalam satu bulan, ibu2, bapa2 dan pemuda yang mengikuti pengajian sudah ada sekitar 50 orang. Alhamdulillah di 3 masjid ya berbeda juga setelah bulan Ramadhan 1431 H sudah berjalan kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur'an yang diikuti dari masing2 itu sekitar 20 orang.
InsyaAllah selanjutnya saya akan terus berbagi pengalaman dalam tema-tema yang lain.
Ditunggu juga saran2 dari sahabat2.
Semoga bermanfa'at untuk kita semua. Aamiin.
Wassalam Wr. Wb.
Kebon Kopi, 02-11-10
/Farid Luqmansyah.