SEJARAH SINGKAT
Dimulai dari niat dan keinginan kuat untuk meningkatkan minat baca masyarakat Desa Margamukti.
Tahun 2007 bulan Agustus semangat kemerdekaan RI kami aplikasikan dengan mengumpulkan buku-buku layak pakai membeli dari warga sekitar, kertas dan buku dengan harga Rp. 500,-/Kg untuk dimanfaatkan, yang masih layak pakai kami koleksi dan yang sudah rusak kami jual, dengan kegiatan tersebut terkumpulah sekitar 900 eks buku yang masih layak pakai.
Kemudian desa menyediakan ruangan yang cukup besar untuk kami gunakan sebagai ruang perpustakaan, sarana dan prasaranaya meja, kursi dan lemari yang masih
bisa kami gunakan hibah dari SD Kertamanah ikut memberi semangat kami untuk membuat Perpustakaan yang lebih maju. Karena koleksi kami belum bertambah dan dirasa warga kurang menarik, maka kami inisiatif untuk mengunjungi Perpustakaan Kabupaten Bandung agar dapat membantu kami memberikan buku-buku yang menarik bagi warga masyarakat Desa Margamukti. Untuk mendapatkan buku tersebut pun tidak lah mudah, supaya dapat dimanfaatkan dengan baik kami diikutkan bintek terlebih dahulu sekitar bulan November 2007, tidak cukup sampai bintek di tingkat Kabupaten untuk mendapatkan buku, sekitar bulan November 2008 kami diikutkan kembali Bintek tingkat Provinsi, setelah selesai Bintek kami menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan buku, pada akhirnya buku pun datang sekitar 600 eks dan disambut oleh kami dengan penuh suka cita.
Bulan Januari 2009 tahun baru, semangat baru, perpustakaan kami akhirnya diresmikan oleh Kepala Desa Margamukti dan kami pun mendapat respons yang positif dari masyarakat, bahkan ada siswa PKL dari SMA Lajuardi Jakarta menghibahkan sekitar 200 eks buku, yang menurut kami bukunya sangat menarik.
Bulan berganti bulan yang tidak kami sangka, ketika kami optimis perpustakaan kami maju pesat, tanggal 2 September 2009 gempa tektonik 7,2 skala Richter mengguncang Pangalengan termasuk kami di Desa Margamukti, bangunan perpustakaan kami hancur hampir rata dengan tanah, buku yang sudah terkumpul sekitar 1700 eks, tertimbun reruntuhan bangunan, apalah daya musibah ini menghancurkan semua yang kami kumpulkan, beberapa hari setelah gempa kami berusaha tuk menyelamatkan
buku-buku tersebut tapi hanya sekitar 300 eks yang bisa kami selamatkan dari reruntuhan karena kami juga harus membagi waktu dengan keluarga membantu mereka membereskan rumah kami yang hancur.
Dengan semangat kami dan rasa optimisme agar perpustakaan tetap ada awal tahun 2010 kami berbenah diri meminjam ruangan madrasah Al-Ikhsan Rancamanyar Desa Margamukti di gunakan sebagai kegiatan Perpustakaan sementara, kegiatan pun semarak dengan antusiasme para ibu-ibu, membuat olahan-olahan makanan ringan hasil membaca.
Tahun 2010 akhir rencana kami memindahkan perpustakaan disambut oleh Kepala Desa, karena beliau besama sebuah Yayasan merehab ruangan untuk Perpustakaan. Tetapi ketika kami berbenah diri, bulan Desember 2010 apalah daya kami sebagai pengelola perpustakaan ternyata Tuhan memberikan cobaan kembali, banjir bandang sekitar 1 m yang melanda Kp. Rancamanyar iktut merendam Perpustakaan sementara, kami sangat terpukul dengan kejadian tersebut administrasi yang telah kami susun, buku-buku yang kami koleksi akhirnya hancur hanya bagian atas rak yang bisa terselamatkan sekitar 100 eks.
Dengan kejadian-kejadian tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk membangun Perpustakaan, akhir bulan Desember kami dapat bantuan buku Library in The Box dari Rotary. Dan awal Januari 2011 kami dipertemukan dengan Yayasan dan Perpusda Kabupaten Bandung yang siap membantu kami berjuang demi tercapai sebuah cita-cita ingin menjadikan perpustaakaan sebagai wahana baca yang dapat
meningkatkan Sumber Daya Manusia khususnya warga masyarakat Pangalengan dan umumnya warga Indonesia.